Kamis, 03 Juli 2008

Dicari, Guru yang Earlier Adopter (bagian 2)

Jadi, jika dikaitkan dengan profesi guru, maka earlier adopter bisa berarti guru yang mampu dengan cepat mengadopsi. Lalu apa yang kira-kira harus diadopsi dengan cepat oleh seseorang yang berprofesi sebagai guru? Tentu saja jawabnya adalah segala ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan profesinya sebagai pendidik agar menjadi guru yang profesional.

Penting mana, teori apa aplikasi?
Kadang-kadang kita temui guru yang sangat menguasai teori, entah itu teori yang berkaitan dengan materi pelajaran yang di ampunya, maupun teori di dunia pendidikan, tapi begitu mengajar di depan kelas ternyata siswanya tidak mengerti apa yang dia sampaikan, artinya dia gagal dalam aplikasi teori. Tapi ada juga ditemui guru yang sangat menguasai kelas, siswa senang diajar guru yang bersangkutan, tapi sayangnya penguasaan siswa terhadap materi tidak bertambah atau lebih parah lagi jika siswa jadi salah konsep karena guru tidak menguasai materi.
Jadi penting mana menguasai teori apa aplikasi bagi guru? Jika saya disuruh memilih salah satu tentu saya akan pusing 7 keliling, mungkin bisa lebih. Jika dipaksa juga, dengan berat hati saya akan memilih salah dua bukan salah satu (he..he..he..) alias pilih keduanya. Karena penting bagi seorang guru untuk bersikap profesional terhadap profesi yang dijalaninya, dan menurut saya guru profesional adalah guru yang mampu menguasai teori dan mampu pula mengaplikasikannya dalam proses belajar mengajar di kelas. Jadi antara teori dan aplikasi sama pentingnya untuk dikuasai guru.

Mengapa Guru diharapkan bisa Earlier Adopter?
Ilmu pengetahuan berkembang dari waktu ke waktu, meskipun ada anggapan bahwa ilmu-ilmu eksak cenderung bersifat lebih statis ketimbang yang non eksak, tapi tidak berarti tidak pernah berubah bukan? Perubahan itu entah bersifat pengetahuan yang baru, atau perbaikan terhadap pengetahuan yang sudah ada, yang pasti ada perubahan. Berkaitan dengan profesi guru, maka perubahan juga tentu ada.
Sebagai contoh, pendapat lama menyebutkan bahwa siswa itu ibarat kertas putih atau botol kosong, datang ke kelas siap buat diberi tulisan atau di diisi apa saja, tanpa membawa pengetahuan awal sebelumnya, dan hasil pendapat ini berdampak pada terpisahnya antara dunia nyata siswa dengan apa yang dipelajarinya di kelas. Nah, sekarang ini ada perubahan mendasar tentang sudut pandang guru terhadap siswa, bahwa siswa punya bekal awal yang didapatnya di luar kelas, yang jika digali guru maka bisa menghantarkan siswa untuk bisa menghubungkan antara teori di kelas dan dunia nyata, ini yang dikenal trend dengan istilah pendekatan CTL. Perkembangan seperti ini yang mestinya di ketahui oleh guru dan di adopsi dengan cepat untuk dapat dilihat hasilnya di kelas.
Selain CTL, saat ini yang lagi banyak dibicarakan untuk dunia pendidikan adalah tentang model-model pembelajaran. Banyak model-model pembelajaran yang penting dikuasai guru tidak hanya teori-teorinya, tapi juga bagaimana mempraktekkannya di kelas kepada siswa. Tidak sekedar mempraktekan mentah-mentah teori yang didapat, tapi harus mampu mengadopsi teori tersebut untuk dapat disesuaikan dengan materi pelajaran dan situasi kondisi masing-masing kelas dan sekolah.
Jadi mengapa guru diharapkan menjadi earlier adopter karena dunia kerja sebagai guru memang menuntut hal seperti itu. Memang tidak ada keharusan untuk menjadi earlier adopter, namun patut dipertimbangkan bahwa jika kita memang ingin menekuni secara profesional sebuah profesi, bukankah kita harus melakukan yang terbaik?
Melalui tulisan ini, saya ingin menggugah atau jika memang bisa membangkitkan semangat para pendidik untuk tidak berhenti mencari, berinovasi, dan berbuat yang terbaik untuk anak-anak didiknya, sehingga kita bisa memberi bekal yang cukup untuk menghantarkan mereka melangkah ke dunia nyata yang penuh dengan tantangan di masa yang akan datang.
Saya hampir lupa, pembaca pasti bertanya lalu apa kaitannya antara earlier adopter dengan hari PGRI? Kaitannya adalah semoga momentum hari PGRI 2008 yang akan datang dapat menjadikan kita sebagai guru earlier adopter, caranya dengan menanamkan 3 Mulai pada diri kita masing-masing, Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal-hal kecil, dan MULAI DARI SEKARANG.

Tidak ada komentar: